Skip to content

Corners

Memetakan Potensi, Permasalahan dan Peluang Masyarakat di Kelurahan Tanjung Gerem Melalui Kajian Social Mapping

Perubahan sosial erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Jika tidak sesuai dengan norma akan menimbulkan masalah sosial. Menurut Selo Soemardjan (1964) segala perubahan dalam lembaga kemasyarakatan memberikan pengaruh pada sistem sosialnya yang mencakup nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku antar kelompok masyarakat. Fenomena sosial tidak dapat dihindari, melainkan dapat di antisipasi agar tidak menciptakan eskalasi besar dalam masalah sosial.

Salah satu contoh fenomena sosial yang akan di potret dalam artikel ini adalah kondisi masyarakat di kota Cilegon Banten. Kota yang dijuluki sebagai kota Baja ini menyimpan sejarah dan jejak prestasi yang tidak terlupakan. Disebut sebagai kota baja, Kota Cilegon memiliki pusat industri manufaktur terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Berada di sentral industri, Kota Cilegon mampu berkembang dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu bentuk perkembangan yang akan di bahas adalah wilayah pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem. Fuel Terminal Tanjung Gerem merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minyak dan gas – mensupply bahan bakar di  Provinsi Banten. Fuel Terminal Tanjung Gerem berdampingan dengan beberapa perusahaan besar antara lain PT INEOS Aromatics Indonesia, PT LOTTE Chemical Titan Nusantara, serta PT Krakatau Steel.

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 1995, Fuel Terminal Tanjung Gerem menjalankan bisnis dengan penuh tanggungjawab yang diwujudkan melalui  visi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan citra dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Bentuk upaya yang dilakukan salah satunya dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Untuk menjangkau kebutuhan dan permasalahan masyarakat, perusahaan tidak dapat melakukannya sendiri karena adanya keterbatasan dan target produksi yang harus di jangkau oleh perusahaan itu sendiri agar memenuhi kebutuhan pasokan pasar.

Walaupun demikian, hadirnya lembaga-lembaga riset sosial dan pemberdayaan masyarakat mampu menjembatani kebutuhan tersebut melalui kontrak kerjasama sebagai mitra. PT Pertamina Fuel Terminal Tanjung Gerem bermitra dengan lembaga Corners (Centre of Social Reserach, Innovation, Empowerment and Partnership) Yogyakarta dalam melaksanakan riset sosial program TJSL perusahaan dan membantu dalam penyusunan laporan penelitian. Salah satu kerjasama yang dilakukan oleh Pertamina adalah pelaksanaan Kajian Updating Social Mapping yang dilaksanakan selama 7 hari.

Selama kajian sosmap berlangsung, terdapat beberapa aktivitas di lapangan yang menjadi corcern bagi lembaga corners antara lain:

  • Kajian pra lapangan
  • Wawancara mendalam dengan pemerintah setempat
  • Wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan mitra binaan TJSL perusahaan

Rangkaian kegiatan tersebut mendapatkan respon positif dari masing-masing stakeholder karena adanya riset ini diharapkan mampu menjaring aspirasi dan memetakan kondisi sosial masyarakat di wilayah Ring 1 Perusahaan. Kajian ini berada pada lingkungan kelurahan Gerem kecamatan Gerogol Kota Cilegon yang menjadi wilayah pengembangan program TJSL PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem sejak tahun 2017. Berada di wilayah kawasan selat sunda, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tanjung Gerem berdampingan dengan masyarakat nelayan yang tinggal berdekatan dengan lokasi perusahaan.

Berbagai kebutuhan masyarakat yang menjadi permasalahan masyarakat ialah dalam menjangkau berbagai akses kebutuhan dasar antara lain perbaikan dalam akses kesehatan, peningkatan taraf hidup ekonomi dan perbaikan lingkungan. Selain itu, terdapat berbagai potensi kehidupan berkelanjutan yang dianalisis menggunakan Sustainable Livelihood Approach (SLA) antara lain modal sumber daya alam, modal keuangan, modal sumber daya alam, modal infrastruktur, modal sosial dan modal masyarakat dalam menghadapi bencana.

Berdasarkan analisis studi pemetaan sosial yang telah dilakukan di Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol Kota Cilegon Provinsi Banten dirumuskan rekomendasi program pemberdayaan yang relevan dengan realitas sosial masyarakat. Kajian pemetaan sosial yang dilakukan menjadi agenda dasar bagi perusahaan sehingga nantinya mampu menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi yang ada.

Referensi:  

Centre of Social Reserach, Innovation, Empowerment and Partnership (CORNERS). 2024, Dokumen Pemetaan Sosial: Yogyakarta: Centre of Social Reserach, Innovation, Empowerment and Partnership (CORNERS).

Soekanto, Soerjono. 1999, Sosiologi Suatu Pengantar: Rajawal Press: Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *